PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN
DANA
DALAM KEGIATAN
SECOND UNESCO
INTERNATIONAL YOUTH FORUM
“LOOKING BEYOND DISASTER”
SENDAI-JAPAN
16TH-19TH AUGUST 2012
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KEGIATAN MAHASISWA
SECOND UNESCO
INTERNATIONAL YOUTH FORUM
“LOOKING
BEYOND DISASTER”
SENDAI-JAPAN
16TH-19TH AUGUST 2012
Pekanbaru, 30 Mei 2012
DELEGASI
Rica Handayani
NPM. 096311859
MENYETUJUI
DEKAN
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Drs. Nazirun, M.Ed
NPK. 88 05 02 110
I. PENDAHULUAN
Bernapak tilas dalam berbagai
peristiwa yang menandakan terjadinya dinamika yang dialami oleh bangsa
Indonesia melalui “aksi” yang dilakukan para pemuda, sepertihalnya tindakan
pemicu tercapainya momentum kemerdekaan yang distimulus melalui desakan para
pemuda untuk segera mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia dengan menentang
pendapat “kaum tua”. Lebih lanjut lagi, terkait dengan “aksi” pemuda yang
membawa arus menguaknya era reformasi yang membawa perubahan terhadap bangsa
Indonesia, maka tidak dapat ditepis lagi bahwa generasi muda turut memiliki
andil yang cukup besar dalam hal positif yang membawa perubahan terhadap bangsa
Indonesia.
Sudah seharusnya selalu tertanam
dalam benak setiap pemuda Indonesia untuk kerap melakukan suatu “aksi” yang
dapat dijadikan landasan pacu yang tepat untuk menjadi generasi pelurus bangsa
ini dalam berbagai aspek. Menindaklanjuti hal tersebut, maka badan organisasi dunia,
yaitu PBB, memberikan peluang dalam hal peningkatan potensi pemuda dari setiap
negara yang ada diseluruh dunia, terutama di wilayah Asia dan Pasifik, dengan
menyelenggarakan kegiatan bertaraf internasional dengan nama Second UNESCO International Youth Forum,
dengan tema: “Looking Beyond Disaster”.
Kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh UNESCO tersebut, sudah tentu akan memberikan arti penting bagi tiap delegasi
yang mengikuti kegiatan ini, dalam usaha
meningkatkan
agresifitas untuk mengembangkan
cakrawala berpikir dan
pada akhirnya hasil dari pertemuan internasional ini akan membawa
dampak positif bagi daerah domisili mahasiswa secara khusus, dan negara pada umumnya.
II.
NAMA DAN PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Second UNESCO International Youth Forum, dengan tema
“Looking Beyond Disaster”, Sendai, Jepang, 16th-19th
August 2012. Merupakan forum
diskusi pemuda yang bertaraf internasional, dalam rangka membahas dan
mempelajari berbagai hal tentang bencana alam, seperti di bidang risk management, countermeasure, dan lain sebagainya, yang nantinya dapat
dipublikasikan serta diimplementasikan di daerah asal delegasi.
Sebagai follow up dari kegiatan ini, nantinya output yang diperoleh dari
kegiatan tersebut dapat di publikasikan serta diimplementasikan dalam
lingkungan keseharian delegasi terpilih sebagai bentuk konsekuensinya.
III.
TUJUAN PELAKSANAAN
Adapun yang
menjadi tujuan kegiatan ini adalah :
1. Memberdayakan
pemuda untuk dapat berbagi ataupun
bertukar ide (pemikiran) terhadap penanggulangan bencana ataupun berbagai hal
lainnya yang terkait dengan usaha meminimalisir dampak bencana;
2. Menciptakan
proyek internasional pemuda yang didesain selama konferensi yang mana hasilnya akan
diimplementasikan di berbagai Negara;
3. Menciptakan
berbagai bentuk rekomendasi kepada pemerintah, UNESCO dan badan organisasi
lainnya yang terkait dengan penanggulangan bencana.
4. Publikasi
narasi tentang bencana yang dilakukan pemuda (yang akan dipublikasikan
bekerjasama dengan UNESCO Bangkok dan Komisi Jepang kepada UNESCO)
5. Menjadikan
pemuda (delegasi) memiliki kemampuan analisis strategis, inovatif, dan kreatif dalam merespon kondisi yang terjadi dalam kawasan regional, nasional, maupun
internasional yang terkait dengan masalah bencana alam.
IV.
MANFAAT MENGIKUTI KEGIATAN SECOND UNESCO INTERNATIONAL YOUTH FORUM
1. Membuka cakrawala
berpikir delegasi, melalui adopsi hasil-hasil pemikiran
dari berbagai jenis arah ataupun sudut pandang yang dapat berperan dalam
proses pengembangan dan pembangunan wilayah
domisili delegasi.
2. Memperluas jaringan (link) delegasi bertaraf Internasional, melalui pertemuan dengan
berbagai utusan dari berbagai Negara, hal ini tentunya akan memberikan suatu
batu loncatan bagi delegasi Indonesia di masa yang akan datang dalam menerapkan
langkah-langkah perubahan yang dapat memacu pertumbuhan Indonesia.
3. Delegasi mampu menelaah
berbagai isu yang terjadi secara komprehensif terkait dengan bencana alam,
serta mengetahui bagaimana sebenarnya paradigma masyarakat muda dunia terhadap posisi
Indonesia bila dilihat dari berbagai aspek.
4. Memperoleh pandangan baru, serta dapat menjadi suatu
figure dalam melaksanakan
implementasi perubahan mulai dari lingkungan mikro (kampus) hingga ke
lingkungan makro.
V.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : 16-19 Agustus 2012
Tempat : Sendai, Jepang
VI.
DELEGASI SECOND UNESCO INTERNATIONAL
YOUTH FORUM
Delegasi yang
akan mengikuti Second Unesco
International Youth Forum “Looking Beyond Disaster” ini
adalah sebagai berikut:
No
|
Nama
|
Keterangan
|
1
|
Rica Handayani
|
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jurusan Bahasa Inggris
Angkatan 2009, NPM: 096311859
Universitas Islam Riau
|
.
VII.
BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan terlampir (lampiran I)
VIII.
SURAT BUKTI PENERIMAAN DELEGASI SECOND UNESCO INTERNATIONAL YOUTH FORUM
Surat
bukti penerimaan sebagai delegasi dalam kegiatan Second
Unesco International Youth Forum “Looking Beyond Disaster” terlampir
(lampiran II)
IX.
ESTIMASI BIAYA
Estimasi Biaya terlampir
(lampiran III)
X.
PELAKSANA DAN PESERTA
KEGIATAN
Adapun
yang menjadi penyelenggara
dalam Second Unesco International Youth Forum “Looking Beyond
Disaster” yaitu: Regional Unit in Social and Human
Sciences for Asia and the Pacific (RUSHSAP) at UNESCO Bangkok, Miyagi
International Association (MIA), and Eubios Ethics Institute, bekerja sama dengan Sendai International
Relations Association (SIRA), Asia-Pacific Cultural Center for UNESCO (ACCU),
National Federation of UNESCO Associations in Japan, Japanese National
Commission for UNESCO (di konfirmasi),
Hyogo University of Education dan beberapa kolaborator lainnya.
Peserta kegiatan ini adalah seluruh delegasi muda terpilih
dari berbagai Negara di dunia, terutama di wilayah Asia dan Pasifik, yang
pernah terlibat ataupun mengalami terjadinya konflik perdamaian di wilayah
mereka.
XI.
PENUTUP
Demikianlah proposal ini
dibuat dengan harapan partisipasi dan dukungan dari semua pihak. Atas kerja
sama yang baik dari semua pihak saya ucapkan terima kasih.
Pekanbaru, 28 Mei 2012
Delegasi
Mahasiswa,
Rica Handayani
NPM. 096311859
LAMPIRAN III
ESTIMASI BIAYA
1.
Penerbangan untuk pulang pergi Pekanbaru
–Jakarta berdasarkan pesawat Garuda Indonesia*
Print Screen:
Jumlah Biaya Penerbangan Pekanbaru
– Jakarta (Pulang-Pergi) = IDR 1.744.700

2. Penerbangan
untuk pulang pergi Jakarta – Jepang berdasarkan pesawat Air Asia*
Jumlah Biaya Penerbangan Jakarta – Jepang (Pulang Pergi) = IDR 8.549.000
3.
Pembuatan Visa: IDR 500.000
4.
Akomodasi Program di Jepang JPY 22,000 = IDR 2.578.000 untuk mahasiswa
*Jika
Dipesan secepatnya, karena diperkirakan pada hari tersebut bertepatan dengan
Hari Raya Idul fitri dan harga tiket pesawat mengalami kenaikan
Deskripsi
Pengeluaran Biaya Secara Umum
1.
Biaya transportasi
Pekanbaru - Jepang (PP), dengan rincian sebagai berikut:
· Pekanbaru – Jakarta (PP) + Airport Tax Rp.
1.744.700,-
· Jakarta – Tokyo, Jepang (PP) Rp.
8.549.000,-
2.
Biaya pembuatan visa Rp.
500.000,-
3.
Biaya akomodasi Program Rp.
2.578.000,-

TOTAL BIAYA Rp.
13.371.700,-
Terbilang :
“Tiga Belas Juta Tiga
Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Tujuh
Ratus Rupiah”
Hay salam sobat
BalasHapusuntuk pengajuan bantuan dana ke UNESCO apakah bisa untuk kegiatan yang berhubungan dengan sekolah contoh: Lomba yang yang melibatkan beberapa sekolah.
Balas ke optigra@yahoo.co.id